Mitos Umum Tentang SEO yang Perlu Kamu Hindari

Membicarakan SEO tentu tidak ada habisnya. Bagaimana tidak? SEO yang menjadi salah satu alat utama untuk mengoptimalisasi website agar menjadi opsi teratas dalam mesin pencari masih menyimpan banyak sisi yang masih belum dibahas secara tuntas, termasuk tentang mitos yang masih menyelimutinya. Ini dia mitos umum tentang SEO yang perlu kamu hindari agar website kamu berjalan sesuai ekspektasi kamu.

1. Perbanyak Keyword Stuffing Maka Peringkat Akan Naik

Keyword stuffing adalah praktik SEO yang mana seseorang mencoba “memasukkan” sejumlah besar kata kunci ke dalam konten halaman website atau meta tag secara berlebihan dengan tujuan untuk meningkatkan peringkat halaman tersebut di mesin pencari. 

Contoh praktik keyword stuffing adalah menyertakan daftar kata kunci tanpa penjelasan makna yang rinci, mengulang kata kunci secara berlebihan bahkan dalam satu kalimat, dan menyembunyikan teks yang diisi kata kunci yang seringkali memiliki ukuran teks yang sangat kecil atau warna yang disamarkan dengan latar belakang.

Kalau dibilang praktik ini akan membuat web kamu optimal, tentu ini mitos ya karena mesin pencari seperti Google sudah lama mengidentifikasi praktik ini sebagai spam. Akan jauh lebih baik kalau kamu fokus untuk membuat artikel yang berkualitas.

2. Banyak Pengikut di Media Sosial Sama Dengan Sukses SEO

Nahasnya, banyak followers di media sosial tidak selalu sebanding dengan kesuksesan SEO karena kedua hal ini memiliki peran dan indikator yang berbeda dalam mencapai titik optimal dalam strategi pemasaran digital. Kalau yang terjadi di media sosial adalah banyaknya followers akan menaikkan peluang produk terbeli, namun di SEO mesin pencari seperti Google lebih mementingkan tautan balik, otoritas situs web, kualitas konten, dan kata kunci yang sesuai.

3. Backlink Semata Menjamin Kesuksesan

Dibanding kamu fokus untuk meningkatkan jumlah backlink atau tautan balik di web yang otoritasnya tidak terjamin, akan jauh lebih baik kalau kamu fokus meningkatkan backlink berkualitas dari web yang lebih otoritatif. Kesalahan yang sering dilakukan adalah hanya berfokus meningkatkan jumlah backlink, memang sih, akan meningkatkan traffic dan visibilitas web kamu, namun tidak memberikan peningkatan peringkat web kamu dalam mesin pencari.

Dengan kata lain, manfaat jika kamu juga berfokus untuk meningkatkan backlink berkualitas, maka peringkat SEO kamu akan tinggi, akan terbantu meningkatkan otoritas web kamu, dan memberikan sinyal positif kepada mesin pencari tentang kualitas konten kamu.

4. Konten Panjang Otomatis Lebih Baik

Percayalah, durasi konten yang kamu rencanakan akan lama, tidak akan selalu membawa hasil yang menguntungkan, kenapa? Memang konten panjang merupakan salah satu faktor dalam SEO, namun yang lebih diutamakan adalah konten panjang yang harus memiliki informasi yang relevan dan bermanfaat. Jadi, berhentilah untuk menuliskan hal yang tidak terlalu efektif dalam optimalisasi SEO, ya, dan mulailah untuk mengedepankan kualitas konten, relevansi dengan kebutuhan pengguna, dan penyampaian informasi yang akurat dan berharga.

5. Algoritma Mesin Pencari adalah Segalanya

Banyak sekali yang beranggapan bahwa algoritma mesin pencari adalah ketentuan yang harus diikuti dan sifatnya sangat rahasia sehingga kita hanya bisa menebak-nebak. Padahal, mesin pencari seperti Google telah menyediakan banyak informasi dan pedoman yang telah dipublikasikan sehingga dapat dipelajari oleh webmaster. Selain itu, terlalu fokus untuk menebak-nebak mesin pencari dan tidak fokus untuk melakukan riset terhadap pengguna juga tidak akan membuat web kamu optimal.

Nah, sudah paham, kan, kalau SEO memiliki banyak mitos yang masih dipercaya oleh banyak orang. Setelah kamu paham, hal-hal di atas jangan dipusingkan lagi, ya.