5 Cara Teknik Optimasi SEO Off Page Dengan Mudah

Banyak orang yang belum terbiasa dengan metode SEO off-page mungkin menganggap bahwa hanya menerapkan SEO on-page sudah mencukupi. Namun, dalam kenyataannya, tidak peduli teknik SEO yang digunakan, pengelola situs web tidak dapat sekadar menerapkannya sekali saja.

Sebaliknya, diperlukan upaya berulang-ulang agar dapat mencapai tujuan, yaitu mencapai posisi teratas dalam hasil pencarian untuk kata kunci sesuai dengan target yang diinginkan. Secara sederhana, optimasi SEO off-page melibatkan pembuatan tautan masuk (inbound links) dengan cara yang terlihat alami.

Langkah ini penting karena algoritma mesin pencari semakin canggih dan semakin fokus pada apa yang pengguna butuhkan dalam mencari informasi yang disajikan. Jika Anda menerapkan teknik SEO tanpa pertimbangan dan tidak sesuai dengan praktik terbaik, ini bisa secara perlahan mengurangi kredibilitas situs web Anda.

Oleh karena itu, banyak ahli SEO menyarankan pentingnya membangun tautan (link-building) sebagai bagian dari strategi optimasi off-page. Tautan balik (backlinks) yang ditanamkan dapat berdampak positif dalam meningkatkan kinerja dan reputasi situs web Anda, serta membuatnya semakin dikenal oleh berbagai kalangan.

Menjalankan Link Building

SEO off-page yang paling awal dan signifikan adalah praktik pembangunan tautan (link building). Tautan (atau disebut juga dengan backlink) adalah aktivitas yang menghasilkan tautan dari situs web lain ke situs Anda. Backlink merupakan salah satu elemen kunci dalam evaluasi oleh Google karena banyaknya tautan dari berbagai situs web yang relevan menunjukkan bahwa situs tersebut merupakan sumber yang dipercayai.

Secara umum, banyaknya backlink dalam sebuah situs web memang dapat memengaruhi peringkat situs tersebut dalam hasil pencarian Google. Situs web yang mencapai peringkat teratas biasanya memiliki sekitar 3,8 kali lebih banyak backlink daripada situs yang berada di peringkat kedua hingga kesepuluh.

Kaitkan Website Dengan Social Media

Anda juga dapat memanfaatkan platform media sosial untuk menyebarkan informasi atau pembaruan terbaru setelah konten Anda berhasil dipublikasikan di situs web Anda. Semakin tinggi tingkat keterlibatan (engagement rate) pada unggahan bisnis Anda di media sosial, semakin tinggi peringkat situs web Anda di mesin pencari Google. Hal ini disebabkan oleh pandangan pelanggan bahwa konten tersebut menarik dan bermanfaat, sehingga tingkat keterlibatan untuk konten tersebut akan meningkat.

Tingkat keterlibatan ini dapat berupa jumlah komentar atau jumlah like yang signifikan pada unggahan Anda. Aktivitas keterlibatan tersebut akan tercatat dalam algoritma media sosial dan terus mendorong promosi konten bisnis Anda kepada pengguna lainnya.

Terapkan Konten Berbasis EAT

Selain dari aspek link building, kualitas konten juga memiliki peran penting dalam implementasi SEO Off-Page.

E-A-T adalah singkatan dari Expertise, Authority, dan Trustworthiness (Keahlian, Kepentingan, dan Kepercayaan). E-A-T adalah salah satu indikator yang digunakan dalam menilai kualitas konten di sebuah situs web, menurut Penilai Kualitas Pencarian (Search Quality Evaluator). Dengan E-A-T, Google dapat menentukan sejauh mana situs web dapat dipercayai. Ini berarti Google dapat memastikan bahwa hasil pencarian yang diberikan adalah yang terbaik dan paling akurat. Dengan teknik yang tepat, Anda dapat mengolah konten Anda sehingga menjadi berkualitas, kredibel, bermanfaat bagi banyak orang, dan dianggap sebagai referensi oleh banyak orang.

Buat Internal Link

Tautan internal (internal link) adalah tautan yang mengarahkan pembaca dari satu halaman ke halaman lain di dalam situs web yang sama. Biasanya, tautan internal ini menuju ke artikel atau konten yang memiliki relevansi yang cukup dengan halaman asal.

Dalam konteks penerapan SEO Off-Page, tautan internal memiliki dampak pada peningkatan skor Domain Authority (DA) dan Page Authority (PA). Ini karena tautan internal juga memengaruhi kualitas SEO situs web tersebut. Selain itu, penggunaan tautan internal dapat meningkatkan keberhasilan pembaca dalam menavigasi situs web, memperbaiki tingkat keterbacaan konten, dan mengurangi tingkat tingkat keluar (bounce rate) pengunjung dari situs.